Harga gas alam naik selama 3 hari terakhir. Kenaikan harga terjadi karena memanasnya kembali konflik geopolitik di Ukraina. Maklum, Rusia adalah salah satu negara eksportir gas alam terbesar di dunia. Data Bloomberg, Selasa (6/5) pukul 14.00 WIB, menunjukkan, harga gas alam di bursa New York Mercantile Exchange tercatat di harga US$ 4,710 per million metric british thermal unit (mmbtu) atau naik 0,46% dari hari sebelumnya. Dibandingkan dengan akhir tahun lalu harga gas alam telah terapresiasi 14,48%. Ibrahim, analisis PT Equilibrium Komoditi Berjangka menilai harga gas alam sepekan terakhir konsolidasi. Ibrahim bilang, seharusnya harga gas alam melemah karena cuaca dingin di sebagian Amerika Serikat telah selesai, kini AS mengalami musim semi sehingga permintaan gas alam menurun. Tetapi, hari Sabtu (3/5) lalu, krisis geopolitik yang terjadi di Ukraina-Rusia memanas, sehingga jalur ekspor gas terhambat, sehingga persediaan gas alam menyusut. Secara teknikal seharusnya harga gas alam melemah, tetapi memanasnya geopolitik menopang harga kembali menguat. Kedepannya, Ibrahim memprediksi harga gas alam akan bergerak stabil di level US$ 4,60 mmbtu. sumber