Google Inc., pemilik mesin pencari internet terbesar di dunia, telah mencapai suatu kesepakatan untuk mengakhiri penyelidikan isu anti monopoli Uni Eropa yang telah berlangsung selama tiga tahun belakangan setelah pihaknya memperbaiki tawarannya untuk menampilkan hasil pencarian dari layanan-layanan pencari saingannya. Google akan menghindari denda dari Uni Eropa dan setiap temuan menyatakan bahwa mendiskriminasikan mereka terhadap situs-situs lain yang berkompetisi dengan mereka, setahun setelah Komisi Dagang AS membatalkan proses investigasi yang sama dengan mengatakan bahwa Google lebih termotivasi oleh inovasi dibanding usaha untuk mempertajam persaingan. Pengelakan selama lima tahun terhadap Komisi Uni Eropa membuat Google menambah layanan barunya atau mengubah laman pencarinya sepanjang mereka memberikan tiga tautan kepada situs layanan pesaingnya didekat kotak hasil pencarian spesifik mereka seperti halnya di Google Shopping, ungkap sumber Uni Eropa yang berbasis di Brussel tersebut. Para Pesaing mereka akan membayar minimal 3 sen Euro untuk menawar setiap titik tampilan di dalam kotak berbayang di beberapa laman pencari Google. “Tidak ada otoritas anti-monopoli di dunia yang pernah mendapatkan konsesi seperti itu,” Komisioner Kompetisi Uni Eropa Joaqium Almunia mengungkapkan kepada wartawan di Brussels. “Sejumlah konsesi yang telah kami hasilkan dari Google dalam hal ini masih jauh dari jangkauan dan memiliki potensi jelas untuk memulihkan tingkat arena persaingan dalam pangsa pasar pencarian daring dan periklanan yang penting.” Tercatat hari ini Google mengalami peningkatan nilai sahamnya sebesar 0.44% menjadi US$.1.143.20 / lembar saham. kredit: financeroll